Kerumunan dan SEMANGAT
Kerumunan adalah sebuah ungkapan tentang beberapa kehidupan, yang menyeruak menjadi satu bagian. Menciptakan kehidupan sendiri. Kalau sudah terjebak dalam satu kerumunan tetap saja merasa sepi ? apa namanya ? Hell. Yes, sometimes well feel like that. Tapi kalo sering, lain lagi. Terjangkit itu. Perasaan kosong hilang semangat. Paling gak enak kehilangan semangat, sungguh menakutkan. Karena di situ terlihat betapa ke-tidak eksis-sanya tuhan. Berdampak pada pemikiran tuhan adalah semu. alias : menjadi kafir. Apa yang sebenarnya paling di butuhkan manusia ? Semangat ? Keyakinan ? atau keduanya ? well, saat keyakinan kita menurun, pasti semangat kita hilang. Pasti itu. Kemudian semangat, apa sebenarnya makna dari semangat ? kesksistensianya ? kemajemukan artinya ? sebuah kobaran dalam hati yang bisa menjadi pemacu, well mungkin juga. can be, be can. Halah .. haha.
Manusia secara harfiah belajar dari indra2 yang di punyai. Mata untuk merekam apa yg d lihat, telinga menjadi penanda apa yg d dengar, dan hati adalah hakim untuk memutuskan apa yg harus d adaptasikan kedalam prilaku2. Bagaimana kalo secara struktural tidak ada pembelajaran di sekitar kita ? kemudian kita menjadi bodoh di dalam kehidupan. Dan hadirlah agama, sebuah panduan kehidupan yg akan menuntun kita ke surga. Sebuah tempat d mana terdapat semua kenikmata. Begitu dongengnya.
Sialnya, aq adalah seorang pemberontak.
dan aq tidak menerima dengan mudah hal2 seperti itu.
Kemudian yang terjadi adalah kesepian di dalam kerumunan. Kerumunan yg seramai konser Iron Maiden bahkan. Kawan, itu adalah hal yg mengerikan. Sungguh.
Mengerikan !! Kelakuan ini menciptakan sesuatu d dalam alam bawah sadar kita. I'm not, Joh Nas, Ikal ataupun Christopher McCandless. Paradoks itu membawa kita menjadi sesuatu. Iya menjadi sesuatu. Tapi walaupun betapa mengerikan dan membusuknya sebuah realita, tetap perjalanan itu membawa kita menuju sesuatu tahapan baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar